Senin, 23 Mei 2016

Dinas Pendidikan Mengakui Kecolongan Soal Ujian Tentang Cerai Dan Pembunuhan


MANIS77 - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto mengakui pihaknya kecolongan terkait soal naskah ujian kenaikan kelas Sekolah Dasar, Wilbin I Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) yang berisi soal pembunuhan dan perceraian. Menurut Bowo, naskah itu sebetulnya lembaran latihan ujian tahun ajaran 2010/2011.

"Lembar ujian itu dicantum dalam buku dan dipakai anak-anak untuk latihan ujian. Jadi bukan ujian," kata Bowo saat dihubungi, Senin (23/5). Bowo mengklaim Disdik DKI telah memperingati pihak sekolah melalui Surat Edaran Dinas Pendidikan DKI Nomor 39/SE/2016 tentang Penggunaan Buku Sumber Pelajaran Muatan Lokal.

Namun, diakuinya, masih terjadi kebocoran karena pihak sekolah kurang teliti dalam menyeleksi buku-buku itu. "Jadi ini adalah kebocoran. Tapi sebenarnya naskah ujian SD juga masih disusun, belum ada yang keluar," klaimnya. Atas kejadian ini, Disdik DKI akan melakukan pembinaan terhadap pihak sekolah agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Bila hal ini terjadi lagi, Bowo mengaku akan menjatuhkan sanksi kepada pihak sekolah yang lalai.
"Akan kita berikan pembinaan dengan sejumlah pertimbangan. Tapi kita harap jangan ada. Kita harap ada ketelitian guru lebih lanjut," pungkasnya. Seperti diketahui, kasus itu terungkap setelah seorang warga bernama Agung Suharto Dirdjosbroto mengeluhkan kualitas pendidikan yang dinilainya masih rendah lewat akun Facebooknya.

Dia mengaku kecewa atas lolosnya soal tentang pembunuhan dan perceraian, di mana keduanya belum cocok untuk diberikan kepada siswa-siswa SD. Agung meminta kepada pemerintah untuk memperketat sensor terhadap soal-soal yang akan dibagikan setiap ulangan. Sejak diunggah, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 4.001 kali.(Merdeka)

AS Cabut Embargo
Juventus Tolak Pinangan Barca
Memanggil LeBron James






Tidak ada komentar:

Posting Komentar