Rabu, 29 Juni 2016
BNN Jakarta Utara Mendadak Tes Urine Para Sopir di Pelabuhan Tanjung Priok
MANIS77 - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara melakukan tes urine secara acak dan mendadak terhadap sekitar 100 sopir, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 29 Juni 2016. Tes urine dilakukan terhadap para pengemudi truk dan trailer yang melewati wilayah tersebut.
"Untuk melihat apakah sopir truk di pelabuhan banyak positif narkotika atau tidak," ujar Rasyid, pengurus dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Rabu, 29 Juni 2016. Kepala BNN Kota Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Yuanita AS mengatakan, tes urine dadakan ini ditujukan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di jalan.
Sebab, salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kesehatan pengemudi yang terganggu akibat kemungkinan menggunakan narkotika dan obat-obat terlarang. "Ini langkah antisipasi adanya kecelakaan sehingga dari pihak pengemudi truk di pelabuhan dapat terjamin bebas dari narkoba.
Tes urine juga akan diadakan setelah Lebaran nanti," ujar Yuanita. Selain di lingkungan pelabuhan, BNN Kota Jakarta Utara juga mengadakan tes urine dadakan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin. Tes urine itu ditujukan untuk seluruh sopir bus yang berangkat dari terminal tersebut. "Alhamdulillah semua negatif dari 50-an pengemudi bus."(Viva)
Bom Bunuh Diri di Bandara Ataturk
Kami Ingin Scudetto & Liga Europa
Ditangkap Karena Obor Olimpiade
Selasa, 28 Juni 2016
Ahok Akan Melaporkan Mafia Pembelian Lahan di Cengkareng ke Bareskrim
MANIS77 - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, kecurangan pembelian lahan di Cengkareng, Jakarta Barat, sudah dipersiapkan sejak lama. Sebab, terdapat dua sertifikat untuk lahan seluas 4,6 hektar yang rencananya akan digunakan sebagai rumah susun.
Bahkan, Ahok menduga, ada keterlibatan dari oknum Pemprov DKI Jakarta ikut terlibat dalam penjualan aset daerah. Sebab terdapat perubahan berkas atas kepemilikan tanah oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI.
"Tapi yang pasti ada oknum dalam terlibat karena ada surat keterangan perikanan itu punya dia. Tapi di tangan mereka diganti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6). Untuk itu, Ahok akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
Harapannya aksi mafia tanah dan oknum Pemprov DKI Jakarta dapat terbongkar. "Jadi kita koordinasi dengan Bareskrim agar segera dilapor resmi untuk tindak lanjut. Ini ada penipuan.
Mesti tanya jelasnya kepada Kepala Dinas Perumahan," ujar dia. Ahok mengatakan, penindakan ini perlu dilakukan karena telah menyebabkan kerugian terhadap keuangan daerah mencapai Rp 648 miliar. "Kalau beli barang sendiri pasti penipuan dong," tutup Ahok.(Merdeka)
Singapore Airlines Mendarat Darurat
Sanchez Terbaik di Copa America
Akhirnya Winglet Dilarang Digunakan
Minggu, 26 Juni 2016
Hidup di Jakarta Sedikit-Sedikit Serba Duit
MANIS77 - Hidup di DKI Jakarta dipikir-pikir mudah buat mendapatkan harta. Pesatnya pertumbuhan membuat orang menghargai apapun dalam segala hal. Artinya akan ada biaya untuk mereka telah dibantu. Rasanya ucapan terima kasih bagi warga DKI tidak ada artinya. Lihat saja tukang parkir liar.
Cukup menunggu kendaraan datang dan menjaganya, mereka terima uang ratusan ribu rupiah saban harinya. Biasanya mereka berjejer dekat pusat perbelanjaan. Selanjutnya, ada Pak Ogah. Ya, kerjaan ini hampir mirip seperti tukang parkir, namun biasanya mereka berada di persimpangan atau putar balik pada jalan raya. Mereka khususnya mengincar pengendara roda empat, berharap uang receh dari mereka.
Bila ogah memberi, tidak sedikit para Pak Ogah itu keluarkan cacian. Bahkan untuk buang air kecil saja, warga diwajibkan bayar. Bahkan banyak warga membuka usaha toilet umum lantaran dianggap menguntungkan. Hitung saja, per orang bakal dikenakan duit Rp 2.000 untuk buang air kecil. Bila dalam sehari ada 100 orang maka pengusaha toilet ini bakal mengantongi duit Rp 200.000 per harinya.
Mereka biasanya membuka usaha ini pada area banyak didatangi orang, seperti terminal dan lokasi wisata. Meski warga diminta bayaran, namun untuk urusan kebersihan para pengusaha toilet kerap melupakan. Sehingga banyak warga terpaksa memakai toilet kotor dan harus membayarkan harga sudah dibanderol.
Sama halnya seperti toilet, musala saja di Jakarta memakai tarif. Para jemaah usai beribadah dikenai uang Rp 2.000 per orang. Ini terjadi di Musala Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Meski sifatnya sukarela, seseorang di musala itu diminta membayar Rp 2.000 untuk urusan menghadap Tuhan alias salat. Sesudah menjalankan salat, seorang petugas berseragam safari cokelat tua sudah sigap menjaga di depan pintu keluar musala.
Penjaga tersebut duduk di bangku depan meja berukuran 2 X 1 meter, tangan kanannya langsung mengarah ke kotak sumbangan kepada para jemaah usai beribadah. "Uang kebersihannya mas,". Permintaan ini tentu mendapat protes dari warga. Bima, salah seorang pegawai swasta, dia menyesalkan adanya pemungutan uang Rp 2.000. Padahal niatnya cuma beribadah.
"Kecewa sih, masa salat saja diminta bayaran," kata Bima. Bima berharap, seharusnya urusan menghadap Tuhan tak dibuat susah, apalagi dimintai bayaran. Sebab, hal itu tentu sangat bertentangan dengan nurani. "Saya sih enggak masalah harus bayar Rp 2.000, soalnya enggak setiap hari ke pengadilan, coba kalau karyawan atau orang yang berjualan di sini, bisa tekor," terangnya.(Merdeka)
Skotlandia Minta Pisah Dari Inggris
Manchester United Datangkan Mkhitaryan
Anthony Joshua Patahkan Rekor
Jumat, 24 Juni 2016
Ahok : The Jakmania Perusak Persija, Bukan Suporter Persija
MANIS77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kelompok suporter The Jakmania sudah terlalu sering berulah. Menurut dia, saat ini, The Jakmania bukanlah kelompok pendukung Persija Jakarta, melainkan kelompok yang merusak citra klub tersebut.
Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi kerusuhan yang terjadi di dalam laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (24/6/2016) malam. "Kalau kamu cinta Persija, jangan rusuh. Kenapa sih persepsinya tiap Persija kalah mesti rusuh, ya enggak lucu dong kalau gitu.
Itu namanya bukan suporter Persija, tapi perusak Persija," kata Basuki di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (25/6/2016). Kerusuhan yang terjadi semalam dilaporkan berawal dari kebobolannya Persija pada menit ke-80.
Situasi inilah yang disebut memicu The Jakmania masuk ke dalam lapangan pertandingan dan melempari petugas. Tidak hanya di dalam stadion, kerusuhan dilaporkan juga berlanjut di luar stadion. Akibatnya, 5 unit sepeda motor terbakar, serta 2 unit mobil dan 1 unit kendaraan dinas kepolisian rusak berat.
Ahok berharap polisi dapat memproses para pelaku kerusuhan agar bisa mendapatkan hukuman. "Sebenarnya yang kayak gini mesti dihukum. Mereka makin nglunjak kalau enggak penah dihukum," ujar Ahok.(Kompas)
Janji Model Panas Italia
Bulutangkis Mengukir Prestasi
Maia Estianty Dengan Pria Bule
Rabu, 22 Juni 2016
Menjelang Lebaran, Polisi Menghimbau Toko dan Bank Tambah Pengamanan
MANIS77 - Menjelang Lebaran atau Idul Fitri angka kejahatan akan meningkat. Terbaru, pihak kepolisian menangkap komplotan perampok nasabah bank di Jakarta Barat. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan pengawasan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi incaran para pelaku kejahatan, seperti bank, toko emas, minimarket, dan money changer, harus diperketat.
"Pengawasan dalam arti pertokoan, komplek, itu yang diawasi. Itu kebijakannya begitu. Kalau misalnya toko-tokonya kami harapkan mereka melakukan penjagaan pamswakarsa ya, maksudnya diamankan sekuriti, dia pasang CCTV, itu yang kami harapkan, dengan keterbatasan polisi," kata Awi, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 21 Juni 2016.
Selain itu, kata Awi, tentunya pihaknya sudah memetakan tempat-tempat yang berpotensi rawan perampokan. "Kami lakukan patroli, mungkin kami patroli, baik tertutup maupun terbuka," ujarnya. Saat disinggung mengenai permintaan toko atau bank yang meminta penjagaan khusus polisi, Awi menuturkan, hal tersebut tidak masalah.
Namun, semua itu merupakan kebijakan dari setiap Kapolres. "Kalau minta tak ada masalah, tentunya nanti akan kami pertimbangkan berapa personelnya, karena kami dengan segala keterbatasannya, itu tergantung para Kapolres atau para Kasatker, selama mereka bisa penuhi, ya silahkan tidak ada masalah, tapi kalau bawa uang tunai tetap kami kawal," katanya.(Viva)
Boko Haram Menembak Mati
Pique Acungkan Jari Tengah
Ganda Campuran Korea Selatan
Senin, 20 Juni 2016
Uji Coba Ganjil-Genap Akan Dimulai 27 Juli
MANIS77 - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi penerapan sistem ganjil-genap pada 28 Juni hingga 26 Juli 2016. Sementara itu, uji coba sistem ini akan dilakukan mulai 27 Juli sampai 26 Agustus 2016. Kepala Bidang Rekayasa dan Manajemen Lalu Lintas Dishubtrans DKI Jakarta, Priyanto mengatakan bahwa pemberlakuan uji coba ini dilakukan pada Senin-Jumat, pukul 07.00-10.00 dan 16.30-19.30.
"Rencananya, kendaraan dengan nomor ganjil akan beroperasi pada tanggal ganjil, sementara pelat genap beroperasi pada tanggal genap," ujar dia, Selasa (21/6/2016). Namun, menurut dia, aturan ini bukan berarti kendaraan pelat ganjil tidak boleh beroperasi pada tanggal genap atau sebaliknya.
Kendaraan masih tetap boleh beroperasi, tetapi di luar kawasan ganjil-genap dan di luar jam pemberlakuan sistem ganjil-genap. "Pemberlakuan aturan ini tidak berlaku pada hari Sabtu-Minggu dan hari libur nasional," sambung Priyanto.
Adapun pengawasan penerapan aturan ini nantinya akan dilakukan secara acak di sembilan titik persimpangan berlampu yang terdapat di jalur Thamrin-Sudirman-Gatot Subroto. Nantinya, akan ada 15 titik yang akan dijaga oleh petugas Dishubtrans.
Priyanto menambahkan, aturan genap-ganjil ini tidak berlaku bagi kendaraan Presiden RI, Wakil Presiden RI, pejabat lembaga negara (pelat RI), pemadam pebakaran, mobil ambulans, mobil angkutan umum (pelat kuning), angkutan barang (dengan dispensasi), dan Pergub 5148/1999 tentang penetapan waktu larangan bagi mobil barang.(Kompas)
Guru Meksiko Bentrok Dengan Polisi
Mempertahankan Gonzalo Higuain
LeBron James Mencetak Rekor
Minggu, 19 Juni 2016
Gedung Heaven Roboh, Satu Korban Tewas Dan Satu Korban Lainnya Terjebak
MANIS77 - Gedung Heaven di Jalan Gedong Panjang, Jakut yang tengah dibongkar mendadak roboh. Akibatnya, satu orang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dan satu orang masih terjebak di reruntuhan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, peristiwa terjadi pada Sabtu (18/6/2016) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu, para pekerja tengah berada di proyek pembongkaran Gedung Heaven sedang melakukan pekerjaannya membongkari gedung tersebut. "Gedung tersebut runtuh dan menimpa pekerja proyek," ujarnya pada wartawan, Sabtu (18/6/2016). Akihatnya, kata Awi, reruntuhan itu pun menimpa para pekerja proyek hingga par pekerja itu terjebak.
Satu orang terjebak berhasil dievakuasi, satu orang diduga meninggal dunia masih terjepit di reruntuhan, dan satu orang masih dievakuasi dalam keadaan hidup. "Sedangkan dua orang luka ringan sudah dibawa ke RS Atmajaya. Petugas masih melakukan evakuasi bersama Damkar Jakut di lokasi," tutupnya.(Sindo)
Kotak Hitam Kedua Ditemukan
Messi & Ronaldo Pecahkan Rekor
Cavalier Menunda Pesta Warriors
Kamis, 16 Juni 2016
Dituding Ada Penyaluran Dana Rp30 Miliar, "Teman Ahok" Siap Buka Data Keuangan
MANIS77 - Kelompok "Teman Ahok", yang merupakan komunitas pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju secara independen dalam Pilkada DKI 2017, menyatakan, sumber keuangan mereka selama ini hanya berasal dari penjualan merchandise.
Oleh karena itu, jika ada pihak yang menuding ada penyaluran dana dari perusahaan pengembang reklamasi di Teluk Jakarta, Teman Ahok menantang pihak tersebut untuk membuktikannya. Pernyataan tersebut dilontarkan salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widiastono, Kamis (16/6/2016), ketika menanggapi tudingan yang dilontarkan politisi PDI-P, Junimart Girsang.
Saat rapat kerja Komisi III dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu kemarin, Junimart mengatakan, Teman Ahok telah menerima dana Rp 30 miliar dari perusahaan pengembang proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
Menurut Junimart, dana dari pengembang itu diberikan kepada Teman Ahok melalui staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja, dan lembaga survei Cyrus Network. Terkait tudingan itu, Singgih mengatakan, "Kami kaget sih dengan berita tersebut, tapi kami siap jika harus diselidiki KPK.
Kami oke dan enggak ada masalah. Kami yakin sekali masih di jalan yang benar.". Ia menambahkan, "Kami bingung juga kok tiba-tiba ada fitnah ke kami, tapi kami clear kok siap diselidiki. Kami pasti siap buka data keuangan Teman Ahok."(Kompas)
Selasa, 14 Juni 2016
Inginkan Bus Berkualitas, Ahok Ajak Mercedes Benz Gabung di Transjakarta
MANIS77 - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bersama Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono menerima perwakilan Mercedes Benz pagi ini. Perwakilan Mercedes itu membawa prototype bus keluaran pabrik kendaraan terkemuka asal Jerman itu karena diminta Ahok, sapaan Basuki.
Permintaan ini seiring dengan rencana Ahok menambah bus Transjakarta dengan merek ternama. Ahok ingin Mercedes bergabung dengan PT Transjakarta. Mantan bupati Belitung Timur ini ingin ada 3-4 pabrikan kendaraan kelas dunia yang bergabung dan bersaing menyediakan bus yang baik dan berkualitas untuk Jakarta.
"Ini prototype. Mercedes kan aku bilang sama Mercy, Scania sudah masuk, Man sudah masuk. Mercy masuk dong, main ke Transjakarta. Supaya bersaing kan. Kalau cuma 2 merek kan kurang. Kalau ada 3 merek, ada Hino, ada 4 merek kelas dunia lebih bagus kan, jadi bikinin," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Rabu (15/6).
Ahok pun sempat masuk dan melihat-lihat bagian interior bus berukuran besar itu. Di dalam bus, Ahok menilai posisi kursi yang menghadap ke depan sudah sesuai dengan yang dia inginkan. Dengan formasi demikian, katanya, penumpang akan dibuat nyaman dan santai.
"Jadi saya bilang, saya mau kursinya hadap depan semua. Kalau hadap-hadapan kan kejepit paha orang. Dirinya enggak enak juga, bisa sih emang. Cuma kalau duduk gini (hadap depan) kan lebih santai. Kalau duduk hadap depan mau duduk nyandar juga bisa nyaman," terangnya.(Merdeka)
Kurangi Jumlah Wisatawan
Rusia & Inggris Terancam
Tak Kunjung Meraih Gelar
Senin, 13 Juni 2016
Ahok Minta Taman Suropati Dibersihkan Dan Ditata Rapi
MANIS77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan kondisi Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat yang sangat semrawut. Menurut dia, lokasi itu saat itu sudah hampir sama dengan kawasan Pasar Tanah Abang.
"Di sana setiap hari sudah kaya pasar malam, itu kawasan ring 1 saja sangat semrawut, wali kota diminta segera membersihkan," ujarnya saat rapat pimpinan di Balai Kota DKI, Senin (13/6/2016). Pihaknya juga meminta kepada instansi terkait untuk segera melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di lokasi itu.
Basuki melihat jumlahnya sudah sangat banyak. "Segera lakukan imbauan, yang dagang ditata dan dibatasi, penjagaan juga harus ditingkatkan," katanya. Tak hanya masalah pedagang, kondisi parkir liar di taman juga menambah kesemrawutan.
Pihaknya meminta agar segera dilakukan penertiban parkir liar. "Kita malu loh sama negara lain, di daerah ring 1 saja dibiarin seperti itu, sudah tidak boleh lagi parkir di sana, kalau mau siapin saja bus ke lokasi tersebut," ujarnya.(Kompas)
Sangat Dikenal FBI
Untuk Gonzalo Higuain
Panutan Casey Stoner
Sabtu, 11 Juni 2016
Mulai 13 Juni Busway Steril, Mobil Kedutaan Asing Dilarang Masuk
MANIS77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan mobil-mobil milik diplomat di kedutaan besar bakal dilarang melintasi jalur busway. Langkah ini sebagai upaya mensterilisasi jalur busway yang akan dilakukan mulai 13 Juni 2016. "Saya sudah bilang Ditlantas (untuk) laksanakan.
Enggak ada toleransi, mobil saya juga enggak boleh masuk," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2016. Ahok mengatakan, selain bus Transjakarta, jalur busway hanya bisa digunakan untuk evakuasi. Misalanya saja mobil pemadam kebakaran dan ambulans boleh melintas bila dalam keadaan darurat. Sebab, menurut dia, evakuasi kejadian di jalan raya dengan menggunakan helikopter sulit dilakukan.
Ahok menyampaikan, untuk mobil milik menteri berplat RI masih dibolehkan melintasi jalur busway bila beralasan untuk rapat. "Oke saya kasih, tapi plat RI. RFS semua enggak boleh," kata dia. Kendaraan milik kedutaan besar berplat CD, juga tidak diizinkan melintasi jalur busway karena terlalu banyak.
Sementara untuk mobil Presiden dan Wakil Presiden, menurut Ahok, juga belum tentu mau memasuki jalur busway. "Karena dari sisi keamanan, masuk jalur evakuasi itu enggak baik. Karena ada bis tertahan, sisi keamanan itu enggak aman," ujarnya. Sterilisasi, kata Ahok, akan terlebih dulu megutamakan koridor yang sering mengalami kemacetan paling parah, yaitu koridor 1 jurusan Kota-Blok M. "Nanti semua koridor kami akan lakuin seperti itu," ujarnya.(tempo)
Diduga Salah Tangkap
Skandal Seks David de Gea
Biang Kegagalan Honda
Rabu, 08 Juni 2016
Selama Ramadan Baca Satu Juz Alquran di SPBU Ini Gratis 2 Liter Pertalite
MANIS77 - Salah satu SPBU di Kalimalang mengadakan program dua liter pertalite gratis bagi konsumen yang bisa membaca Alquran satu juz. Program tersebut berlangsung selama bulan Ramadhan.
Heru pengawas SPBU 31.13402 Kalimalang mengatakan bagi masyarakat yang tertarik dengan program itu, hanya tinggal datang dan membaca satu juz maka akan mendapatkan voucher gratis dua liter pertalite.
"Mereka yang berminat langsung saja datang ke sini, isi formulir, setelah itu akan diarahkan menuju musala SPBU untuk membaca satu juz Alquran," kata Heru kepada wartawan, Kamis (9/6/2016).
Heru menambahkan tidak ada ketentuan khusus surat apa yang harus dibaca. Yang jelas para konsumen membaca satu juz Alquran. “Voucher itu harus digunakan pada hari itu juga setelah berhasil membaca satu juz Alquran,” tambahnya.
Program tersebut berlaku pada pukul 06.00 WIB-18.00 WIB setiap harinya selama bulan Ramadhan. Namun sejak diberlakukan pada 7 Juni kemarin, peminat dari program tersebut tidak terlalu banyak. “Baru beberapa orang saja. Tidak sampai lima orang,” tutupnya.(sindo)
Pesawat AS Dihalau
Stephen Keshi Tutup Usia
Sharapova Melakukan Banding
Selasa, 07 Juni 2016
Ahok Minta Spanduk Bersama Djarot Dicopot, Karena Ganggu Ketertiban Umun
MANIS77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta anak buahnya untuk mencopot spanduk bertuliskan Selamat Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bergambar Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang ada di Ibu Kota.
Alasannya, spanduk tersebut mengganggu ketertiban umum. "Enggak apa-apa orang mau pasang, kami malah mau lepas. Prinsip di Jakarta kan enggak mau ada spanduk, jadi saya sudah perintahkan Satpol PP segala jenis spanduk yang mengganggu dilepas," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Meski spanduk tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan kepada dirinya dan Djarot, namun Ahok meminta kepada pendukungnya untuk tetap menaati aturan yang ada. "Ya mau dukung enggak harus pakai spanduk kan," katanya.
Walaupun ada pendukung yang berharap Ahok dan Djarot tetap bersatu untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017, mantan anggota DPR ini memastikan, akan tetap maju lewat jalur independen.
Karena, sudah ada relawan yang siap mengumpulakn KTP untuk dirinya maju kembali merebutkan kursi DKI 1. "Sampai saat ini saya kira enggak ya, kita sudah mau kumpulin hampir satu juta. Nanti akan diverifikasi. Walaupun diverifikasi ada kemungkinan gagal ya. Kita jalan terus saja," katanya.(Sindo)
Dijatuhi Penjara Seumur Hidup
Suning Kuasai Inter Milan
Serena Williams Atlet Termahal
Senin, 06 Juni 2016
Telat Semenit, Tunjangan Anak Buah Ahok Bakalan Dipotong
MANIS77 - Selama bulan Ramadan, Pegawai Negeri Sipil di wilayah Jakarta dan sekitarnya, masuk ke kantor lebih awal, yaitu pukul 07.00 WIB dan pulang kantor pukul 14.00 WIB. Meski sudah diberikan ketentuan, namun jika masih ada PNS yang datang terlambat akan diberikan sanksi.
Kepala Bagian Humas Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Mardani mengatakan, sudah menyiapkan sanksi bagi PNS yang melanggar. "Sanksi buat pegawai yang terlambat pasti ada," ujar Mardani di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin, 6 Juni 2016.
Kepala Kepegawaian Wali Kota Jakarta Utara, Azwar Saprani mengatakan, PNS yang terlambat satu menit akan dikenakan sanksi finansial yang akan dihitung per menitnya. Azwar menambahkan, nantinya sanksi administrasi berupa teguran secara lisan.
Sedangkan sanksi finansial, akan berupa adanya potongan tunjangan kinerja daerah (TKD).
"Sanksi finansial tersebut akan terhitung setelah lima hari. Nanti, dihitung berapa menit totalnya selama lima hari tersebut.
Lalu, akan kena potongan," kata Azwar. Suasana di Kantor Wali Kota sudah agak sepi, karena memang sudah mulai masuk jam kerja PNS. Menurut Azwar, juga pada hari pertama ini tidak ada PNS yang telat. "Tadi sih, saya lihat lengkap ya, tidak ada yang telat," ujarnya.(Viva)
Akan Mendapatkan Gaji
Incaran Klub Besar
6 Kali Juara Indonesia Open
Sabtu, 04 Juni 2016
Teman Ahok Fair Meraup Dana Sebesar Rp1,6 Miliar
MANIS77 - Acara Teman Ahok Fair yang diselenggarakan pada 28-29 Mei 2016 berhasil meraup dana sebesar Rp 1,6 miliar. "Tapi itu belum termasuk pajak dan biaya produksi," ujar juru bicara dan founder Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Juni 2016.
Pemasukan itu didapat dari tiket masuk, merchandise, minuman, sponsorship, hingga booth-booth yang ada di Teman Ahok Fair. Menurut Amalia, tiket terjual mencapai 6.000-7.000 tiket dalam dua hari dengan harga jual Rp 35 ribu on the spot dan Rp 25 ribu untuk presale. Angka persisnya akan segera diumumkan ke publik setelah selesai dihitung.
"Sebenarnya mau kita umumin dari kemarin, tapi tim kami pada kecapekan semua," kata Amalia. Teman Ahok Fair yang diselenggarakan di Gudang Sarinah, Jakarta Selatan, bertujuan menggalang dana untuk syarat administratif di Komisi Pemilihan Umum.
Acara itu dimeriahkan oleh penampilan artis dan penyanyi ternama, seperti Project Pop, Saykoji, dan White Shoes and the Couples Company. Saat ini Teman Ahok sudah mengumpulkan 928.800 KTP, jauh di atas target minimum yang ditetapkan KPU sebesar 532 ribu KTP. Meski begitu, Teman Ahok berkomitmen mengumpulkan hingga 1 juta KTP.(Tempo)
Naik Pesawat Ekonomi
Kolombia Mengatasi AS
Muhammad Ali Meninggal
Kamis, 02 Juni 2016
Truk Dan Stafnya Ahmad Dhani Ditahan
MANIS77 - Musisi Ahmad Dhani hari ini mendatangi Markas Polda Metro Jaya bersama aktivis Ratna Sarumpaet. Saat ditanya kedatangan dia bersama Ratna, Dhani mengaku ingin meminta penjelasan polisi terkait dengan penyitaan truk tronton milik dia dan penahanan anak buahnya. "Kenapa anak buah saya diperiksa dan ditahan?
Kenapa kendaraan saya diamankan," kata Dhani kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 2 Juni 2016. Dia pun ingin meminta penjelasan pasal apa yang dilanggar anak buahnya jika diamankan pihak berwenang. "Kan kalau memang tidak boleh (konser) tinggal bilang, kenapa harus ditahan? Anak buah saya ditahan dalam rangka apa? Di BAP atau diinterogasi?
Kalau memang tidak boleh, ini melanggar pasal apa," kata dia. Pentolan grup Dewa 19 itu pun menyesali apa yang dilakukan polisi dengan menahan kendaraan dan anak buahnya. "Kalau seperti ini kan konser kita tidak jadi. Ada apa ini dengan polisi? Jelas saya (merasa) didiskriminasi (polisi)," ujar dia. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyita truk tronton dan mobil boks yang membawa peralatan sound system.
Diduga kendaraan dan peralatan milik musisi Ahmad Dhani tersebut untuk aksi demo 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok' yang akan digelar di KPK hari ini. Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan delapan orang sopir dan crew mobil tersebut. Polisi mengklaim diamankannya kendaraan tersebut karena ditakutkan nantinya akan mengganggu ketertiban jalan hingga membuat kemacetan.(Viva)
Gudang Amunisi Terbesar
Jadi Sasaran Teroris
Tunggal Putra Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)